Surveilen Akreditasi BAN-PT Dukung Transformasi STEI SEBI Menjadi IAI SEBI
Depok, 8 Oktober 2025 — Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI (STEI SEBI) menjalani kegiatan surveilen akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada tanggal 7–9 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses penjaminan mutu eksternal yang dilakukan dalam rangka perubahan bentuk STEI SEBI menjadi Institut Agama Islam SEBI (IAI SEBI).
Kegiatan surveilen ini bertujuan untuk melakukan klarifikasi dan verifikasi terhadap kesiapan institusi dalam menghadapi perubahan bentuk kelembagaan. Evaluasi dilakukan oleh tiga asesor BAN-PT, yakni:
- Prof. Dr. Slamet Wahyudi (Anggota Dewan Eksekutif BAN-PT)
- Prof. Dr. Ramdani Wahyu Sururie (UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
- Dr. Akhmad Faozan (UIN Kiai Saifuddin Zuhri Purwokerto)
Ketiga asesor hadir di Kampus SEBI, Depok, untuk menilai langsung berbagai aspek kelembagaan yang menjadi indikator dalam proses transformasi menjadi institut. Surveilen ini merupakan langkah krusial dalam memastikan bahwa perubahan bentuk tidak hanya formalitas administratif, melainkan didasarkan pada kesiapan akademik, tata kelola, sumber daya, serta komitmen terhadap peningkatan mutu secara berkelanjutan.
Surveilen akreditasi ini menjadi bagian integral dari proses pengajuan perubahan bentuk SEBI menjadi IAI SEBI yang telah dirancang secara matang. Transformasi ini dirancang sebagai bagian dari strategi penguatan kelembagaan untuk memperluas cakupan keilmuan, meningkatkan daya saing, serta menjawab tantangan dan peluang dalam pengembangan pendidikan tinggi Islam di Indonesia.
Pelaksanaan surveilen ini menunjukkan keseriusan SEBI dalam memastikan bahwa setiap proses pengembangan institusi dilakukan sesuai prinsip tata kelola yang baik, berbasis data, dan mengedepankan transparansi serta akuntabilitas. Tim penjaminan mutu internal, unit akademik, biro administrasi, serta seluruh civitas akademika terlibat aktif dalam mendukung proses asesmen ini.
Kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi SEBI untuk melakukan refleksi terhadap capaian yang telah diraih, serta menyusun langkah-langkah strategis ke depan dalam rangka penguatan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kampus SEBI yang berlokasi di Depok menjadi pusat kegiatan selama surveilen berlangsung. Tim asesor meninjau langsung fasilitas dan layanan yang tersedia, termasuk infrastruktur digital yang digunakan untuk mendukung proses pembelajaran dan administrasi akademik. Lingkungan kampus yang kondusif serta sistem informasi yang terintegrasi menjadi poin penting dalam penilaian kesiapan institusi menuju bentuk baru.
Dalam konteks regulasi pendidikan tinggi, perubahan bentuk menjadi institut menuntut pemenuhan sejumlah kriteria yang ketat, termasuk dari sisi jumlah dan kualifikasi dosen tetap, rasio dosen-mahasiswa, jumlah program studi, jumlah lulusan, serta pemenuhan terhadap standar sarana dan prasarana. Seluruh aspek ini telah disiapkan dan diperkuat oleh Institut SEBI dalam beberapa tahun terakhir, sebagai bagian dari roadmap transformasi kelembagaan.
Selain aspek akademik dan kelembagaan, surveilen ini juga menilai komitmen institusi dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi secara berkesinambungan. Hal ini mencakup kontribusi dalam penelitian ilmiah, kegiatan pengabdian kepada masyarakat, serta inovasi dalam pengembangan kurikulum berbasis nilai-nilai Islam.
STEI SEBI optimis bahwa dengan dilaluinya proses surveilen ini, langkah menuju pengesahan perubahan bentuk menjadi IAI SEBI akan semakin nyata. Perubahan bentuk ini diharapkan menjadi awal dari fase baru pengembangan institusi yang lebih progresif, inklusif, dan berdampak luas bagi pengembangan sumber daya manusia yang profesional dan Islami.
Sebagai penutup, kegiatan surveilen ini menjadi bagian dari proses yang akan menentukan arah strategis pengembangan IAI SEBI ke depan. Dengan semangat perubahan dan komitmen terhadap mutu, STEI SEBI siap melangkah menjadi Institut Agama Islam SEBI (IAI SEBI) — sebuah lembaga pendidikan tinggi Islam yang unggul, adaptif, dan kontributif bagi bangsa dan umat.
