Program Tahsin dan Tahfidz
KONSEP PROGRAM TAHSIN DAN TAHFIDZ PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH (MUAMALAH) INSTITUT AGAMA ISLAM SEBI
A. Pendahuluan
Salah satu karakteristik utama Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) IAI SEBI adalah penekanan pada pembinaan Al-Qur’an. Setiap mahasiswa HES ditargetkan mampu menghafal minimal 5 Juz Al-Qur’an selama 4 semester. Target ini menjadi ciri khas yang membedakan Prodi HES dengan prodi lainnya, sekaligus menjadi bekal ruhiyah dan akademik bagi mahasiswa untuk berkiprah di bidang hukum ekonomi syariah.
Proses hafalan ini dilakukan secara terstruktur dan sistematis, mencakup mahasiswa penerima beasiswa maupun non-beasiswa. Mata kuliah Tahsin berfokus pada perbaikan bacaan, makhraj, dan tajwid, sedangkan mata kuliah Tahfidz diarahkan untuk menambah hafalan secara bertahap dengan target capaian yang jelas setiap semester.
Mekanisme perkuliahan dirancang tidak hanya menekankan aspek kuantitas hafalan, tetapi juga kualitas bacaan. Mahasiswa dibimbing secara intensif oleh dosen pengampu dan musyrif sehingga proses menghafal berjalan terarah, berkesinambungan, dan mampu membentuk pribadi yang Qur’ani, berilmu, serta berakhlak mulia.
B. Perkuliahan Tahsin dan Tahfidz
Proses menghafal Al-Qur’an di lingkungan Institut Agama Islam SEBI, khususnya pada Fakultas Syariah Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah), dilaksanakan oleh mahasiswa semester 1 sampai dengan semester 4. Pada mata kuliah Tahsin, dosen berperan untuk mentashih bacaan mahasiswa agar sesuai dengan kaidah tajwid dan makhārijul huruf. Sementara itu, mata kuliah Tahfidz berfokus pada penambahan hafalan Al-Qur’an secara bertahap dan terukur.
Perkuliahan Tahsin dan Tahfidz dilaksanakan sebanyak 16 kali pertemuan dalam satu semester, dengan rincian 14 kali setoran rutin serta 2 kali ujian (UTS dan UAS). Setiap mahasiswa menyetorkan kurang lebih 2 halaman per pertemuan. Dengan demikian, dalam satu semester setiap mahasiswa menargetkan minimal hafalan sebanyak 30 halaman atau setara dengan 1,5 juz Al-Qur’an.
B. Peraturan Perkuliahan Tahsin dan Tahfidz
- Tahfidz Al-Qur’an adalah menghafal Al-Qur’an baik sebagian maupun
seluruhnya. - Tahsin adalah membaca AL-Qur’an dengan benar dan baik (indah).
- Dosen tahfidz adalah tenaga pendidik yang membina dan menguji tahfidz.
- Asisten dosen tahfidz adalah tenaga pendidik yang membantu dosen tahfidz dalam membina tahfidz.
- Tasmi’ adalah menyetorkan atau memperdengarkan hafalan Al-Qur’an yang
dilakukan oleh mahasiswa kepada dosen tahfidz.
C. Kurikulum Tahsin dan Tahfidz Al-Quran
- Tahsin dan Tahfidz Al-Quran merupakan mata kuliah di Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Strata Satu (S1), yang ada di Institut Agama Islam SEBI.
- Materi Tahsin dan Tahfidz berbobot 0 SKS.
- Kelulusan ujian Tahsin maupun Tahfidz merupakan syarat bagi mahasiswa IAI SEBI untuk dapat mengikuti ujian akhir penyelesaian studi pada strata satu (S1).
D. Pelaksana Program Tahfidz
- Pengelolaan mata kuliah Tahsin dan Tahfidz Al-Quran dilakukan oleh dosen pengajar yang bertanggung jawab langsung kepada Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syariah di Institut Agama Islam SEBI.
E. Kewajiban Mahasiswa
- Mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) harus memenuhi target hafalan 5 Juz (Juz 30, 29, 28, 1 dan 2) dalam 4 Semester.
- Setiap semester nya terdiri dari 16 pertemuan, sudah termasuk UTS dan UAS.
- Dalam setiap pertemuan mahasiswa wajib menyetorkan minimal 2 halaman.
- Seluruh mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) Institut Agama Islam SEBI wajib lulus ujian Tahsin dan Tahfidz sebagai syarat mengikuti ujian skripsi.
F. Ujian Tahfidz
- Mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) harus menyelesaikan Ujian Tahfidz kepada dosen pengampu mata kuliah.
- Di Semester 1 dan 2 Mahasiswa wajib menyetorkan hafalan ½ Juz, disetorkan ketika UTS dan 1 Juz lagi disetorkan ketika UAS, jadi dalam satu semester mahasiswa menyetorkan 1 ½ Juz,
- Untuk semester 3 dan 4 mahasiswa menyetorkan ½ Juz ketika UTS dan ½ Juz lagi ketika UAS, jadi di semester ini mahasiswa menyetorkan 1 Juz Al-Quran/ semester.
- Ujian tahfidz yang dilaksanakan setelah Ujian Akhir Semester (UAS) tidak dianggap memenuhi target pada semester dimaksud.
G. Sanksi-Sanksi
- Mahasiswa yang tidak mengikuti perkuliahan tahsin dan tahfidz tidak dapat mengikuti ujian tahfidz.
- Mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) yang tidak memenuhi target 5 juz pada semester 1 – 4, maka tidak dapat mengikuti sidang skripsi di semester 7.
H. Gambaran Tahfidz Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Secara umum Mahasiswa memiliki hafalan 5 Juz Dalam Waktu 4 Semester dengan rincian dibawah ini:
| No | Semester | Materi Ujian |
| 1. | 1 (Satu) | Tahsin & Level 1,2, dan 3 |
| 2. | 2 (Dua) | level 4, 5, dan 6 |
| 3. | 3 (Tiga) | Level 7 dan 8 |
| 4. | 4 (Empat) | Level 9 dan 10 |
Untuk Lebih detailnya terkait Rincian Hafalan dibagi dalam 10 level/tingkatan untuk mempermudah mahasiswa dalam setoran hafalan.
| No | Level | Detail Materi Ujian |
| 1. | 1 (Satu) | Tahsin, Qs. An-naba – Qs. Ath-Thariq (Juz 30) |
| 2. | 2 (Dua) | Qs. Al-A’la – Qs. An-Nas (Juz 30) |
| 3. | 3 (Tiga) | Qs. Al-Mulk – Qs. Nuh (Juz 29) |
| 4. | 4 (Empat) | Qs. Al-Jin – Qs. Al-Mursalat (Juz 29) |
| 5. | 5 (Lima) | Qs. Al-Mujadilah – Qs. Ash-Shaff (Juz 28) |
| 6. | 6 (Enam) | Qs. Al-Jumu’ah – Qs. At-Tahrim (Juz 28) |
| 7. | 7 (Tujuh) | Qs. Al-Baqarah 1-76 (Juz 1) |
| 8. | 8 (Delapan) | Qs. Al-Baqarah 77 – 141 (Juz 1) |
| 9. | 9 (Sembilan) | Qs. Al-Baqarah 142 – 202 (Juz 2) |
| 10. | 10 (Sepuluh) | Qs. Al-Baqarah 203 – 252 (Juz 2) |
