
8 Program MBKM dan Relevansinya untuk Prodi Hukum Ekonomi Syariah Institut SEBI
Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek membuka peluang besar bagi mahasiswa di seluruh Indonesia untuk belajar lebih luas, tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga langsung di tengah masyarakat, dunia industri, dan bahkan di kancah internasional.
Sebagai kampus yang tengah bertransformasi menjadi Institut SEBI, Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) memiliki peran penting untuk memanfaatkan program MBKM ini. Hal ini sejalan dengan kebutuhan zaman: lulusan HES dituntut tidak hanya paham teori hukum Islam, tetapi juga mampu menjawab tantangan ekonomi modern, memahami literatur klasik (turats), serta bersaing secara global.
Lalu, bagaimana delapan program MBKM bisa diterapkan di Prodi HES Institut SEBI? Mari kita bahas satu per satu.
1. Magang Bersertifikat
Mahasiswa HES Institut SEBI berkesempatan magang di lembaga strategis seperti Bank Syariah, Lembaga Zakat (BAZNAS/LAZ), kantor Pengadilan Agama, hingga perusahaan fintech syariah. Dengan pengalaman magang, mahasiswa dapat langsung mengaplikasikan teori kontrak syariah, governasi ZISWAF, hingga audit syariah. Ini menjadi bekal penting untuk dunia kerja sekaligus memperkaya wawasan praktis.
2. Studi / proyek Independen Bersertifikat
Melalui studi independen, mahasiswa bisa fokus memperdalam bidang tertentu. Misalnya, meneliti fatwa kontemporer terkait muamalah digital, hukum bisnis syariah internasional, atau pengelolaan wakaf produktif. Kebebasan ini memberi ruang bagi mahasiswa HES untuk menjadi spesialis di bidang yang mereka minati sejak awal.
3. Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM)
Program PMM memberi kesempatan mahasiswa HES belajar di kampus lain di Indonesia. Misalnya, pertukaran dengan kampus yang kuat di bidang fiqh muamalah atau hukum syariah kontemporer. Selain memperluas wawasan akademik, mahasiswa juga bisa membangun jejaring baru dan merasakan budaya belajar yang berbeda.
4. Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA)
Bagi mahasiswa HES yang ingin menembus kancah internasional, IISMA adalah pintu emas. Program ini memungkinkan mahasiswa belajar di kampus luar negeri dan memahami standar keuangan syariah internasional. Selain menambah kompetensi akademik, pengalaman IISMA juga memperluas perspektif global dan membangun kepercayaan diri untuk bersaing di level internasional.
5. Kampus Mengajar
Melalui Kampus Mengajar, mahasiswa HES bisa terjun langsung ke sekolah-sekolah, mengajar dasar-dasar ekonomi Islam, etika bisnis syariah, atau literasi zakat dan wakaf. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi sekolah, tetapi juga melatih kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan empati mahasiswa.
6. Proyek Penelitian /Riset
Sebagai prodi yang berbasis hukum dan ekonomi, riset menjadi kebutuhan utama. Mahasiswa HES Institut SEBI bisa meneliti isu-isu aktual seperti efektivitas regulasi fintech syariah, manajemen zakat digital, atau perkembangan fatwa DSN-MUI terkait ekonomi kontemporer. Dengan riset yang kuat, mahasiswa akan lebih siap untuk menulis skripsi, publikasi ilmiah, bahkan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
7. Membangun Desa / KKN Tematik
Prodi HES sangat relevan dengan program membangun desa. Mahasiswa bisa membantu masyarakat mengembangkan koperasi syariah, pelatihan UMKM halal, pengelolaan wakaf produktif, hingga literasi keuangan syariah di desa. Melalui kegiatan ini, mahasiswa belajar langsung bagaimana hukum ekonomi syariah dapat menjadi solusi nyata untuk pemberdayaan masyarakat.
8. Proyek Kemanusiaan
Dalam konteks HES, proyek kemanusiaan dapat berupa penyaluran zakat/infaq untuk korban bencana, pendampingan hukum ekonomi syariah bagi komunitas terdampak krisis, atau advokasi keuangan syariah yang berkeadilan. Dengan terlibat di sini, mahasiswa belajar bahwa hukum ekonomi syariah bukan hanya teori, tetapi juga misi sosial yang melekat dengan nilai-nilai keislaman.
Mengapa MBKM Penting untuk Mahasiswa HES Institut SEBI?
Melalui delapan program MBKM, mahasiswa HES Institut SEBI tidak hanya akan menjadi sarjana hukum ekonomi syariah yang berilmu, tetapi juga siap terjun ke masyarakat, dunia industri, dan level internasional. Beberapa manfaat utama MBKM untuk mahasiswa HES antara lain:
-
Pengalaman nyata di lapangan (learning by doing).
-
Koneksi dengan lembaga strategis di bidang ekonomi syariah.
-
Wawasan global untuk menghadapi persaingan internasional.
-
Keterampilan komunikasi dan kepemimpinan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.
-
Kedekatan dengan masyarakat, sesuai semangat dakwah ekonomi Islam.
Sebagai penutup, delapan program MBKM adalah peluang emas bagi mahasiswa HES Institut SEBI untuk memperluas wawasan, memperkuat kompetensi, dan mengasah karakter. Melalui MBKM, mahasiswa dapat membuktikan bahwa Hukum Ekonomi Syariah bukan hanya teori di kelas, melainkan solusi nyata bagi tantangan ekonomi umat di era global. Dengan dukungan kampus, dosen, dan mitra strategis, Prodi HES Institut SEBI siap melahirkan lulusan yang unggul, berintegritas, dan relevan dengan perkembangan zaman.
.
